Menjelang akhir September 2012, sy berbicara dengan si Prof. terkait dengan pekerjaan baru yang ingin saya pelajari atau lebih tepatnya terlibat. Karena dalam 2 minggu (pertengahan Oktober 2012) kuliah PPCR di Harvard Mecial School akan selesai. So, saya kira saya akan memiliki waktu lebih banyak untuk mempelajari dan mengerjakan hal baru. Dia dengan senang hati berkata: sebetulnya dari dulu saya ingin melibatkan kamu dengan kegiatan saya yang lain, tepatnya aktivitas saya di International Society of Physical and Rehabilitation (ISPRM) dan ISPRM-WHO Liaison Committee. Katanya lagi, dia tidak tega meminta sy terlibat/menjadi asistennya untuk pekerjaan tersebut, karena dia tahu bagaimana strugglingnya sy dengan riset, kuliah PPCR, BNFPRM, komite congress BNCPRM 2013, komite world congress ISPRM 2015.
Setelah tahu alasan saya, dia setuju dan malah langsung berkata: kamu harus ikut kongres AAPMR 2012 di Atlanta pertengahan bulan November 2012. karena saat kongres tersebut akan diadakan interim meeting ISPRM executive committee dan ISPRM-WHO Liason committee, serta ada meeting persiapan world congress ISPRM 2015. kontan sy berkata..setuju, tapi sangat mendadak..karena sy harus mengurus visa dan segala macamnya. sebetulnya ada satu hal yang menjadi pertimbangan beliau, karena keberangkatan sy ke Atlanta tidak mempunyai presentasi (poster/oral), so dia akan berdiskusi dengan congress organizer world congress ISPRM 2015. dan setelahnya diketahui congress organizer setuju untuk membiayai travel expenses dan accommodation sy selama di Atlanta.
Mengenai proses pembuatan visa ke USA dari Jerman mungkin akan saya posting secara terpisah.
Setelah sampai di bandara di Atlanta, sy bertemu si Prof, dan 2 Prof. dari Viena dan Salzburg yang tentu saja sudah saya kenal sebelumnya. karena Prof. dr Vienna ini salah satu congress' president untuk ISPRM 2015. sedangkan Prof. dari Salzburg, petemuan pertama kali adalah di Bali, saat AOCPRM 2012. Kita bertemu di sana, karena penerbangan yang berbeda sekitar satu jam saja..saya tiba lebih dulu dan panjangnaya antrian imigrasi menyebabkan kurang dari 1 jam saja saya bisa bertemu mereka.
Dinner meeting. Malam harinya, kita (sy, Prof and Prof. dari Vienna) mengadakan dinner meeting. selama dinner ini hampir 90% obrolan adalah masalah pekerjaan, mulai dari perseiapan world Congress ISPRM 2015, ISPRM interim meeting, voting for president's elect, juga lobby untuk mengajak Prof. dari Vienna sbg collaboration partner untuk next research project...dan tentu saja si prof. ini setuju.
ISPRM Assembly meeting I. It was honoured for me that the President of ISPRM 2013-2015 mengijinkan sy untuk masuk ruangan meeting dan melihat proses meeting. Peserta meeting itu sebetulnya adalah executive committee of ISPRM dan perwakilan dari negara2 anggota. Meeting cukup alot, tetapi sebetulnya meeting seperti ini juga sering terjadi saat dulu masih jadi mahasiswa di indonesia. walaupun cara berfikirnya mungkin berbeda. Dan kembali hal2 menakjubkan buat saya terlihat.. banyak prof yang menjadi peserta tetap melakukan pekerjaan saat meeting tersebut, tetapi bisa bertanya dengan kuailtas yang cukup signifikan... bagi sy, ini luar biasa, karena bagaimana mungkin bekerja fokus pd laptopnya, tapi masih bisa bertanya. mungkinkah karena terbiasa? salah satunya adalah prof. dari UK yg duduk di sebelah saya.
Setelah meeting tersebut, sekitar jam 5 sore, ada meeting ISPRM subcommittees dan ISPRM-WHO Liason subcommittee yang diadaan di Hotel Hilton, Atlanta. Saya diminta Prof. untuk mengikuti congress subcommittee meeting dan ISPRM-WHO Liason committee meeting. cukup menarik, karena ternyata mereka mendengarkan juga pendapat saya, walaupun sy masih baru dan banyak yang belum kenal dengan sy.
ISPRM Assembly meeting II. Meeting ini diadakan keesokan harinya dari jam 4:30an sore sampai sekitar jam 10 malam. Meeting ini meliputi motion2 yang didasarkan pada meeting subcommittee hari sebelumnya dan juga bidding untuk penyelenggaraan world Congress ISPRM 2016. untuk penyelenggaraan ini, ada 4 negara yang mengajukan: Malaysia, Taiwan, Singapore dan Filipina. mereka diberi kesempatan untuk presentasi selama 15 menit yang intinya..kenapa negara (atau lebih tepatnya kota) tersebut layak dipilih. Akhirnya, Kuala Lumpur terpilih menjadi tempat penyelenggaraan ISPRM 2016 dengan perolehan suara cukup telak: 38 suara. saya lupa untuk yang lainnya.
Diantara meeting2 tersebut, saya berkenalan dengan beberapa kolega2 baru dari Swis, Malaysia yang salah satunya adalah alumni PPCR Harvard medical School juga, Itali yang salah satunya adalah alumni PPCR Harvard, dari Polandia, Turki, Singapore, Mexico, dll. Saya juga sempat mempromosikan World Congress ISPRM 2015 di booth standnya di exhibition hall. cukup menarik dan banyak yang bertanya dari mana asal saya, ko ga keliatan jermannya...padahal udah mencoba pakai Guten morgen, Guten Tag and Tschüss nya...hehehe...
Cukup melelahkan tetapi banyak pengalaman berharga yang didapat...