Sunday, July 22, 2012

Riset di Rehab Medik

Apa sih rehab medik (RM)?
Itulah pertanyaan yang sering saya utarakan semenjak saya bergabung untuk melakukan riseti di Dept. rehab Medik MHH.
Kenapa saya cukup sering bertanya? karena bagi saya RM adalah hal yang baru. Karena latar belakang studi saya dari kimia dan biomolekular dan sekarang saya berada di RM. awalnya cukup merasa aneh, karena lngkungan departmen ini tidak menunjukkan adanya kegiatan riset seperti yang saya lakukan sewaktu S1 atau S2 yang benar-benar lab-oriented. Ternyata, di RM ini, riset cenderung ke masalah yang berhubungan dengan klinis dan sosial, seperti, asuransi, epidemiologi, dll.

Semenjak saya bergabung di RM, sedikit demi sedikit mulai terkuak apa yang dilakukan di sini. karena sebelum bergabung, terus terang, yang ada dipikiran adalah rehab yang mengarah ke penanganan penyalahgunaan narkoba dan semacamnya. Tetapi, di RM mereka menangani berbagai macam pasien yang biasanya adalah pasien post-treatment, biasanya yang telah mengalami operasi, pasien stroke, pasien chronic pain, dll.

Kembali ke riset. Di salah satu publikasi di Journal Rehabilitation Medicine, dideskripsikan bahwa rehab medik merupakan ilmu gabungan yang tidak berdiri sendiri. yang menarik adalah, di deskripsikan dimulai dari sel hingga hubungannya ke masyarakat. di situlah RM berperan, terutama tentu saja yang berhubungan dengan masalah kesehatannya. So, karena itulah kenapa background kimia dan biomolekular bisa terkait dengan RM. Misalkan, di RM ini riset saya adalah yang berhubungan dengan pathomekanisme suatu sindrom/penyakit, misal rasa nyeri.

Wednesday, July 18, 2012

Diskusi Online-17-07-2012

Baru saja selesai skype meeting kedua dengan kolega dari Boston, Brazil, Nicaragua, Egypt. Harusnya masih ada lagi yang lainnya yang hadir.

Kita berdiskusi untuk menentukan topik mana yang akan diambil untuk dijadikan group research project untuk kuliah kita di Harvard Medical School.


Hari Jum'at yang lalu, kolega dari Boston mengutarakan ide untuk membandingkan metode operasi SILC vs CMLC untuk operasi kantung empedu (gallbladder). Ide ini cukup menarik dan menurut saya cukup simple dan feasible. dan umumnya kolega2 yang hadir menyetujui ide ini.

Tapi, setelah kolega dari Brazil hadir, diskusi menjadi lebih hot!! Karena dia membawa ide baru, tentang penanganan pain pada pasien neoplasma. Setelah dijelaskan olehn lebih jauh, bahwa inclusion criteria bisa disesuaikan dengan definisi pain untuk neoplasma patient dari WHO, klasifikasi degree III dan IV. kemudian akan dibandingkan antara penggunaan fentanyl patch dan methadon, dengan endpoints: pain and in the length of time patients can be without hospitalization, side effects and improvement of quality of life.

Ide yang cukup menarik dan membuat kolega dari mesir berubah pikiran untuk menyetujui ide ini. sebetulnya termasuk saya.


Sekarang kita harus melakukan voting untuk menentukan topic mana yang akan menjadi group research project.


Saya sendiri cenderung memilih ide dari kolega Brazil. walaupun akan rumit, tapi, ini akan menjadi 'seni' dari collaborative learning, dan tantangan tersendiri untuk menyusun research grant proposal.

Diskusi akan dilanjutkan hari Sabtu ini tanggal 21-07-2012. Dan kita harus sudah mempunyai keputusan tentang research topic dan bisa move on untuk menyelesaikan project ini.

Oiya.. ada hal yang cukup menarik. Saya baru tahu kalau salah satu kolega group saya merupakan orang besar. Dia menangani bantuan berupa, makanan, kesehatan, dll untuk masyarakat di Tanzania dan Sri Lanka (http://www.sidap.ca/). Sempat menggali informasi sedikit darinya lewat chatting, dan mengutarakan keinginan untuk melebarkan sayapnya ke Indonesia juga. Dia berjanji untuk berdiskusilagi setelah kuliah di HMS selesai, mungkin tahun depan..I hope so.

Ternyata, orang ini masih berkeinginan untuk belajar, walaupun sudah berumur (saya taksir..sekitar 50an) dan beranak 3. Ketiga anaknya cukup pintar. Yang satu akan kuliah di HMS, yang satu telah selesai kuliah di Univ. Waterloo, yang terakhir akan kuliah di Univ. Ottawa. (http://www.northernlife.ca/news/localnews/2006/06-28-06-drmeraliTOP.aspx)





Thursday, July 12, 2012

Catatan perjalanan meeting di Berlin, 28-29 Juni 2012



Tanggal 28. Juni 2012, berangkat ke Berlin untk meeting karena saya diminta bantuan sama si Prof. untuk mengassisst dia.

Perjalanan yang cukup cepat, dari Hannover kereta ICE berangkat jam 13:31 da tiba sekitar pukul 15:30an? (lupa tepatnya).  niat ingin istirahat (tidur) di kereta tidak terlaksana, karena ada sekumpulan anak muda yang duduk bersama dan mengobrol ngalor-ngidul dengan suara cukup keras. Akhirnya kereta tiba di stasiun berlin (Berlin Hauptbahnhof). susana cukup ramai, karena pada jam 20:45 hari itu akan ada pertandingan semifinal antara kesebelasan Jerman vs Itali. keliahatannya mereka akan berkumpul di suatu tempat di Berlin untuk menonton bersama. Karena masih memiliki cukup waktu, saya membeli roti dan coklat panas. Dilanjutkan naik taksi ke hotel Maritim. untuk ukuran saya yang terbiasa menginap di hotel 'biasa', Hotel Maritim termasuk mewah.

Setelah beristirahat dan membersihkan diri, berangkatlah ke 'meeting dinner' yang bertempat di restaurant hotel yang sama. Saya bertemu si Prof di lobby hotel, dan kemudian menuju restaurant. Dua kolega telah beraada di sana. Sepertinya saya mengenali salah satunya. setelah memperkenalkan diri, saya benar, salah satunya adalah Prof. US dari Univ. Jena. Sedangkan yang seorang lagi adalah Prof.MB, dari klinik Helios, Berlin. Beberapa saat setelah itu datang Mrs. JV, perempuan Jerman yang menjadi manager PCO untuk kongres di Berlin 2105. dan Prof. VFM, dari Vienna University. Sayangnya beberapa undangan lain tidak datang malam itu, termasuk 'the big man', President ISPRM-GS.

Dinner meeting, walaupun sudah beberapa kali melakukannya, tapi yang sekarang merasa beda, karena saya berada diantara orang-orang besar. boleh dibilang saya hanya sebagai 'penggembira' diantara mereka. Hal lainnya, saat meeting, pertandingan Jerman vs Itali sedang berlangsung. Walaupun meeting, Prof. US dan Prof. MB tetap updating information mengenai pertandingan tersebut melalui smartphone mereka. hingga pertandingan 1-0, dan kemudian 2-1 untuk Itali, semua peserta meeting sedikit kecewa, karena tentu saja mereka yang rata2 orang Jerman, atau German speaking person.
Dinner meeting kali ini cukup efektif, karena kita berhasil mendiskusikan beberapa poin, sehingga meeting besok hanya melanjutkan.
Kemudian Prof. CG, US, VFM dan saya melanjutkan keliling Hotel Maritim untuk melihat kemungkinan teteap melakukan rencana sebelumnya, untuk mengadakan kongress 2015 di Hotel Maritim. tempat yang cukup bagus dan mewah.

Akhirnya, 22:40 sampai di kamar, dilanjutkan dengan kuliah online. setelah ada kendala teknis, akhirnya bisa  mengikuti kuliah. cukup menarik, malam itu mendiskusikan research integrity, plagiarism and authorship. dosennya sangat kompeten dibidang ini. Prof. dari Research Integrity Faculty, Harvard Medical School. Akhirnya kuliah selesai jam 1 am waktu Jerman. setelah menuggu waktu shubuh dan memasang alarm akhirnya sy bisa tidur.
Jam 6 suara alarm membangunkan saya dan segera bersiap diri untuk sarapan. sempat ngobrol dengan Prof. US dan kemudian bertamu Prof. CG juga, saya berpamit diri untuk kembali ke kamar untuk merapikan barang2, karena hari itu juga harus kembali ke Hannover setelah meeting nanti.
meeting dimulai sekitar pukul 8:15, bersama Mrs JV, MG, Prof. US, Prof. VFM, dan Prof. CG. tugas saya kebanyakan hanya mencatat meeting dan tugas2 yang harus dilaksanakan oleh saya dan si Prof setelah meeting ini. Saya tidak bisa berkontribusi dengan ide, karena mereka melakukan meeting dengan bahasa Jerman (what a pitty). Beberapa kali adu argumen terjadi antara Profs tersebut dan pihak PCO, terutama masalah tempat dan masalah keuangan yg akan menjadi masalah utama untuk PCO jika tetap dilakukan di Hotel Maritim.

Sekitar jam 1:30 siang, kita mengunjungi hotel Estrel untuk membandingkan tempat buat konferens. Hotel  Hotel Estrel cukup besar dengan fasilitas yang boleh dibilang cukup untuk melakukan suatu konferens. tapi, standar cukup tersebut tidak cukup untuk menunjukkan international level of conference, terutama yang akan dilakukan di Berlin, Jerman.

Setelah dilanjutkan short discussion di hotel Maritim Berlin, si Prof. mendadak bertanya ke saya, dari sudut pandang foreigner mengenai Hotel Estrel. sesuai yang saya lihat dan dibandingkan dengan AOCPRM di Bali bulan Mei kemarin, AOCPRM lebih bagus dari hotel Estrel untuk sebuah konferens, itu kesimpulan yang saya kemukakan. Kembali debat terjadi, dan tentu saja, solusi harus dicari untuk menutupi segala hambatan yang akan dihadapi jika tetap melakukan konferens di Maritim Hotel.
Let's see how we will solve it...;)

Meeting berakhir, dengan membawa catatan tugas-tugas yang harus saya lakukan sebagai asisten si Prof. untuk konferens 2015 tersebut.