Wednesday, July 18, 2012

Diskusi Online-17-07-2012

Baru saja selesai skype meeting kedua dengan kolega dari Boston, Brazil, Nicaragua, Egypt. Harusnya masih ada lagi yang lainnya yang hadir.

Kita berdiskusi untuk menentukan topik mana yang akan diambil untuk dijadikan group research project untuk kuliah kita di Harvard Medical School.


Hari Jum'at yang lalu, kolega dari Boston mengutarakan ide untuk membandingkan metode operasi SILC vs CMLC untuk operasi kantung empedu (gallbladder). Ide ini cukup menarik dan menurut saya cukup simple dan feasible. dan umumnya kolega2 yang hadir menyetujui ide ini.

Tapi, setelah kolega dari Brazil hadir, diskusi menjadi lebih hot!! Karena dia membawa ide baru, tentang penanganan pain pada pasien neoplasma. Setelah dijelaskan olehn lebih jauh, bahwa inclusion criteria bisa disesuaikan dengan definisi pain untuk neoplasma patient dari WHO, klasifikasi degree III dan IV. kemudian akan dibandingkan antara penggunaan fentanyl patch dan methadon, dengan endpoints: pain and in the length of time patients can be without hospitalization, side effects and improvement of quality of life.

Ide yang cukup menarik dan membuat kolega dari mesir berubah pikiran untuk menyetujui ide ini. sebetulnya termasuk saya.


Sekarang kita harus melakukan voting untuk menentukan topic mana yang akan menjadi group research project.


Saya sendiri cenderung memilih ide dari kolega Brazil. walaupun akan rumit, tapi, ini akan menjadi 'seni' dari collaborative learning, dan tantangan tersendiri untuk menyusun research grant proposal.

Diskusi akan dilanjutkan hari Sabtu ini tanggal 21-07-2012. Dan kita harus sudah mempunyai keputusan tentang research topic dan bisa move on untuk menyelesaikan project ini.

Oiya.. ada hal yang cukup menarik. Saya baru tahu kalau salah satu kolega group saya merupakan orang besar. Dia menangani bantuan berupa, makanan, kesehatan, dll untuk masyarakat di Tanzania dan Sri Lanka (http://www.sidap.ca/). Sempat menggali informasi sedikit darinya lewat chatting, dan mengutarakan keinginan untuk melebarkan sayapnya ke Indonesia juga. Dia berjanji untuk berdiskusilagi setelah kuliah di HMS selesai, mungkin tahun depan..I hope so.

Ternyata, orang ini masih berkeinginan untuk belajar, walaupun sudah berumur (saya taksir..sekitar 50an) dan beranak 3. Ketiga anaknya cukup pintar. Yang satu akan kuliah di HMS, yang satu telah selesai kuliah di Univ. Waterloo, yang terakhir akan kuliah di Univ. Ottawa. (http://www.northernlife.ca/news/localnews/2006/06-28-06-drmeraliTOP.aspx)





No comments:

Post a Comment