Sunday, July 21, 2013

Puasa di Jerman Saat Musim Panas/Summer

Puasa di Eropa, termasuk Jerman untuk tahun 2013 dimulai pada tanggal 9 Juli 2013.
Bulan Juni-Juli termasuk puncaknya musim panas di belahan bumi bagian utara. Sehingga, awal puasa kemarin warga muslim di Jerman merasakan hampir 19 jam berpuasa (Shubuh 03:03; Maghrib 21:43). Dikarenakan siang di musim panas ini lebih panjang dari musim-musim yang lain.

Karena hal tersebut, kita harus betul-betul mempersiapkan diri. Selain sisi relijius, juga sisi fisik tubuh. Yang tentunya pemilihan makanan saat sahur dan berbuka merupakan faktor yang esensial untuk menjaga tubuh kita tetap fit. Biasanya saya memilih makanan berdasarkan Glycemics Index (GI).

Apa itu GI? (sumber: klik di sini):  
GI merupakan metode untuk me-rating karbohidrat dalam makanan (skala: 0-100) berdasarkan efeknya ke gula dalam darah. Makanan dengan GI tinggi (>70) mengandung karbohidrat yang dapat dicerna dan diserap tubuh dengan cepat, sehingga menyebabkan naiknya dula darah. Makanan dengan GI rendah (<55) mengandung karbohidrat yang dapat dicerna dan diserap lebih lama, sehingga efeknya ke kadar gula dalam darah lebih sedikit,

Berdasarkan riset, makanan dengan GI rendah dapat meningkatkan rasa kenyang (satiety/feeling of fullness), menurunkan rasa lapar, sehingga mengurangi asupan energi.
Makanan dengan GI rendah juga sangat bagus untuk penderita diabetes, obesitas, kesehatan jantung, untuk atlet (karena meningkatkan daya tahan/endurance) dan untuk yang sedang diet.


Kembali ke masalah Puasa, berikut tip-tip saya.
  1. Menu untuk Sahur:
Biasanya saya makan müsli (muesli) yang dicampur susu dengan kandungan lemak 1.5%, buah segar atau jus buah buatan sendiri, dan jus yang mengandung kadar vitamin C tinggi
Kenapa saya memilih muesli, bukan nasi? Karena muesli (GI=56) memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi (steam rice: GI=98) (untuk daftar yang lebih lengkap, bisa dilihat di sini). Untuk memberikan rasa yang lebih pas dengan selera saya, biasanya saya membeli müsli yang mengandung butiran coklat.

  1. Menu untuk Buka Puasa:
Biasanya saya memakan 3 butir kurma, jus buah buatan sendiri, teh hangat tawar, sedikit nasi, daging (rendah lemak, dan kalau bisa tanpa kulit), ikan atau telur dan lebih banyak sayuran (porsi nasi: sayuran= 40:60), dan jus yang mengandung kadar vitamin C tinggi. Saya juga meminimalisasi makanan yang digoreng.

Dengan cara pemilihan makanan seperti di atas, alhamdulillah saya bisa merasa tetap fit. Bahkan saya cukup sering melakukan ngabuburit dengan cara jogging dan/atau jalan kaki di sore hari sekitar 1-1,5 jam (antara jam 6:00 - 8:30 pm).

Tempat jogging:




Mudah-mudahan tips tersebut dapat bermanfaat bagi yang lain.

Selamat berpuasa.

Semoga amal ibadah kita diterima Alloh SWT. Amiin

1 comment:

  1. Tajilnya apa mas boy...kok ga ditulis hehe :) Selamat berpuasa, tinggal beberapa hari lagi. Tapi panas yang meninggi beberapa hari ini menambah ujian kita. Take care :)

    ReplyDelete